JAKARTA - Harga sembako di Kota Jogja mengalami perubahan setiap hari karena berbagai faktor yang memengaruhi penawaran dan permintaan. Bagi masyarakat, pemantauan harga menjadi penting agar bisa mengatur prioritas belanja pangan sehari-hari.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia, Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 11.26 WIB, cabai merah keriting, daging ayam ras, dan telur ayam tercatat turun. Sebaliknya, cabai rawit merah mengalami kenaikan harga.
Cabai merah keriting turun dari Rp 49.250 menjadi Rp 47.500 per kilogram. Angka ini merupakan rata-rata harga di Pasar Beringharjo (Rp 42.500) dan Kranggan (Rp 52.500).
Telur ayam kembali turun menjadi Rp 29.500/kg, setelah sebelumnya Rp 29.750 dan Rp 30.750. Daging ayam ras juga turun 500 rupiah, dari Rp 36.750 menjadi Rp 36.250 per kilogram.
Sementara itu, cabai rawit merah naik 1.250 rupiah, dari Rp 28.500 menjadi Rp 29.750/kg, atau sekitar 4,39%. Harga ini kembali menyamai banderol per 22 Oktober 2025.
Tabel Perubahan Harga Sembako Jogja 28 Oktober 2025 Versi PIHPS
| Bahan Pangan | Harga Hari Ini (Rp/kg) | Perubahan dari Hari Sebelumnya |
|---|---|---|
| Bawang merah ukuran sedang | 41.500 | - |
| Bawang putih ukuran sedang | 39.500 | - |
| Beras kualitas bawah I | 13.150 | - |
| Beras kualitas bawah II | 12.150 | - |
| Beras kualitas medium I | 14.900 | - |
| Beras kualitas medium II | 14.150 | - |
| Beras kualitas super I | 16.000 | - |
| Beras kualitas super II | 15.000 | - |
| Cabai merah besar | 47.750 | - |
| Cabai merah keriting | 47.500 | Turun dari 49.250 |
| Cabai rawit hijau | 26.000 | - |
| Cabai rawit merah | 29.750 | Naik dari 28.500 |
| Daging ayam ras segar | 36.250 | Turun dari 36.750 |
| Daging sapi kualitas 1 | 140.000 | - |
| Daging sapi kualitas 2 | 132.500 | - |
| Gula pasir kualitas premium | 18.250 | - |
| Gula pasir lokal | 16.750 | - |
| Minyak goreng curah | 18.000 | - |
| Minyak goreng kemasan merk 1 | 21.750 | - |
| Minyak goreng kemasan merk 2 | 21.000 | - |
| Telur ayam ras segar | 29.500 | Turun dari 29.750 |
Catatan: Data final PIHPS tersedia tiap pukul 13.00 WIB, perubahan masih memungkinkan.
Perubahan Harga Sembako Versi Bapanas
Selain PIHPS, data Bapanas (Badan Pangan Nasional) juga menunjukkan perubahan harga beberapa bahan pokok. Meski laman panel harga sedang maintenance, aplikasi Bapanas di smartphone memperlihatkan tren harga yang cukup berbeda.
Per Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 11.38 WIB, beberapa bahan pangan mengalami kenaikan harga. Contohnya, bawang merah naik dari Rp 32.714 menjadi Rp 34.000/kg, sedangkan cabai merah keriting naik tajam dari Rp 38.571 menjadi Rp 45.714/kg.
Beras medium naik tipis dari Rp 12.900 menjadi Rp 12.913/kg, dan minyak goreng kemasan naik dari Rp 19.091 menjadi Rp 19.182/liter. Harga daging ayam ras tercatat Rp 35.500/kg, dan telur ayam ras Rp 30.000/kg.
Penyebab Perubahan Harga Sembako
Harga sembako yang fluktuatif tidak lepas dari ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Pertumbuhan populasi yang meningkat mendorong naiknya kebutuhan pangan, sedangkan produksi bahan pokok sangat dipengaruhi faktor alam.
Musim hujan berpotensi menyebabkan gagal panen cabai karena serangan hama atau busuk. Sebaliknya, musim kemarau meningkatkan keberhasilan panen, membuat stok melimpah, sehingga harga turun.
Nur Azizah Nasution menyoroti faktor produksi, distribusi, dan jumlah pedagang sebagai penyebab fluktuasi. Semakin lama proses distribusi, semakin mahal harga, dan persaingan perdagangan memengaruhi tarif sembako.
Dampak pada Konsumen dan Tips Belanja
Fluktuasi harga memengaruhi daya beli masyarakat, terutama bagi rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah. Konsumen disarankan memantau harga harian agar bisa menentukan prioritas belanja bahan pokok.
Mengelola stok rumah tangga dan membeli bahan pangan musiman saat harganya lebih murah menjadi strategi efektif. Selain itu, memanfaatkan pasar lokal dapat mengurangi biaya distribusi yang berpengaruh pada harga akhir.