Emas Antam

Harga Emas Antam Tembus Rp2,2 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkap Terbarunya

Harga Emas Antam Tembus Rp2,2 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkap Terbarunya
Harga Emas Antam Tembus Rp2,2 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkap Terbarunya

JAKARTA - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatat kenaikan pada perdagangan Jumat, 7 November 2025. Pergerakan harga emas ini menambah sentimen positif bagi para investor logam mulia menjelang akhir tahun.

Berdasarkan data terkini dari laman Logam Mulia, harga emas Antam 1 gram kini berada di posisi Rp2.296.000, naik Rp9.000 dari perdagangan sebelumnya. Pada Kamis, 6 November 2025, harga emas Antam masih berada di level Rp2.287.000 per gram.

Kenaikan ini menjadi sinyal bahwa permintaan terhadap logam mulia masih kuat di tengah dinamika ekonomi global. Meski pergerakan harga emas cenderung fluktuatif, tren kenaikan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan adanya stabilitas di pasar emas domestik.

Harga Buyback Emas Antam Ikut Menguat

Tak hanya harga jual, nilai buyback atau harga jual kembali emas Antam juga ikut mengalami kenaikan pada hari yang sama. Buyback emas Antam kini berada di posisi Rp2.161.000 per gram, naik Rp9.000 dari posisi sebelumnya di Rp2.152.000.

Kenaikan harga buyback ini memberikan keuntungan bagi pemegang emas yang berencana melepas aset mereka. Dengan tren harga yang cenderung naik, para investor kini memiliki peluang untuk mendapatkan margin lebih baik dibandingkan beberapa waktu lalu.

Buyback merupakan nilai yang diterima konsumen ketika menjual kembali emas batangan ke Antam. Mekanisme ini menjadi acuan penting bagi masyarakat dalam menentukan waktu yang tepat untuk bertransaksi emas.

Kenaikan harga jual dan buyback secara bersamaan menjadi indikator positif bahwa pasar logam mulia sedang dalam kondisi sehat. Peningkatan ini juga dipicu oleh sentimen global terkait ketidakpastian kebijakan suku bunga Amerika Serikat yang membuat banyak investor beralih ke aset aman seperti emas.

Rincian Lengkap Harga Emas Antam dari 0,5 hingga 1.000 Gram

Berikut daftar harga emas Antam di berbagai ukuran per Jumat, 7 November 2025, yang mencerminkan kenaikan di hampir semua kategori:

Berat EmasHarga (Rp)
0,5 gram1.198.000
1 gram2.296.000
2 gram4.532.000
3 gram6.773.000
5 gram11.255.000
10 gram22.455.000
25 gram56.012.000
50 gram111.945.000
100 gram223.812.000
250 gram559.265.000
500 gram1.118.320.000
1.000 gram2.236.600.000

Kenaikan harga emas di seluruh varian berat menunjukkan bahwa tren positif ini tidak hanya terjadi di ukuran kecil, tetapi juga pada emas batangan dengan nilai besar. Para investor yang membeli emas ukuran 100 gram ke atas dapat merasakan imbas langsung dari kenaikan harga ini.

Konsistensi kenaikan harga emas juga memperkuat kepercayaan publik terhadap logam mulia sebagai aset penyimpan nilai jangka panjang. Banyak investor kini mulai memanfaatkan momentum ini untuk menambah portofolio investasi mereka di sektor emas fisik.

Aturan Pajak dan Ketentuan Transaksi Emas Antam

Selain harga, masyarakat juga perlu memahami aturan pajak yang berlaku saat melakukan pembelian maupun penjualan emas batangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, setiap transaksi pembelian emas dikenakan PPh Pasal 22.

Bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajak pembelian emas sebesar 0,45 persen dari total nilai transaksi. Sementara bagi pembeli yang tidak memiliki NPWP, tarifnya lebih tinggi, yaitu 0,9 persen.

Ketentuan ini bertujuan untuk memastikan transparansi serta kepatuhan pajak dalam perdagangan logam mulia. Pajak akan langsung dipotong pada saat pembelian emas dilakukan di unit penjualan resmi Antam.

Sementara untuk penjualan kembali (buyback) emas batangan dengan nilai transaksi di atas Rp10 juta, juga dikenakan PPh 22. Tarif pajak untuk pemegang NPWP sebesar 1,5 persen, sedangkan untuk non-NPWP sebesar 3 persen.

Pemotongan pajak buyback dilakukan secara langsung oleh pihak Antam dari total nilai transaksi. Hal ini memastikan proses jual beli emas berlangsung transparan dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Kenaikan Harga Emas Dorong Minat Investasi Jelang Akhir Tahun

Kenaikan harga emas Antam menjelang akhir tahun ini dinilai menjadi sinyal positif bagi pasar investasi domestik. Banyak analis memperkirakan bahwa permintaan emas akan terus meningkat seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi global dan ketidakstabilan ekonomi.

Di sisi lain, melemahnya nilai tukar dolar AS dan ekspektasi perlambatan suku bunga global turut menjadi faktor pendorong kenaikan harga emas. Investor yang menghindari risiko dari pasar saham mulai mengalihkan dananya ke logam mulia.

Tren ini juga terlihat dari meningkatnya aktivitas pembelian emas di ritel resmi seperti Logam Mulia Antam dan Pegadaian. Peningkatan transaksi emas fisik menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar pentingnya memiliki aset yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kenaikan harga yang stabil tanpa lonjakan ekstrem menunjukkan kondisi pasar yang sehat dan terkendali. Investor juga melihat emas sebagai alat lindung nilai terhadap tekanan inflasi yang masih menjadi ancaman di berbagai negara.

Dengan harga yang terus meningkat, emas kembali menegaskan perannya sebagai instrumen investasi jangka panjang yang aman dan bernilai tinggi. Momentum ini juga dapat dimanfaatkan oleh investor pemula yang ingin memulai investasi dengan risiko rendah.

Emas Antam Tetap Jadi Primadona di Tengah Fluktuasi Global

Dalam konteks ekonomi global yang terus bergejolak, emas Antam masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Keaslian, kualitas tinggi, dan sertifikasi resmi membuat emas Antam lebih diminati dibandingkan produk logam mulia lainnya.

Selain itu, ketersediaan emas Antam dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram — membuatnya lebih fleksibel untuk berbagai kalangan. Baik untuk investor kecil maupun besar, emas Antam menawarkan kemudahan bertransaksi serta likuiditas tinggi.

Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, emas tetap menjadi aset yang mampu memberikan rasa aman bagi pemiliknya. Nilainya yang cenderung stabil dari waktu ke waktu membuat logam mulia ini tetap relevan sebagai alat penyimpan kekayaan.

Kenaikan harga emas Antam pada 7 November 2025 menjadi bukti bahwa permintaan logam mulia masih kuat. Dengan tren positif ini, emas berpotensi melanjutkan penguatan hingga akhir tahun, terutama jika faktor eksternal seperti nilai tukar dolar dan kebijakan suku bunga global terus mendukung.

Bagi investor, momen ini bisa menjadi peluang strategis untuk menambah kepemilikan emas. Dengan pengelolaan yang tepat, investasi logam mulia akan tetap menjadi salah satu bentuk investasi paling aman dan menguntungkan di tahun-tahun mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index