JAKARTA - Perjalanan laut antara Pulau Lombok dan Bali kembali menjadi perhatian bagi para wisatawan dan pengguna jasa penyeberangan. Jalur laut dari Pelabuhan Lembar di Lombok Barat menuju Pelabuhan Padangbai di Karangasem, Bali, kini beroperasi penuh selama 24 jam setiap hari.
Rute penyeberangan ini menjadi salah satu jalur tersibuk di Indonesia bagian tengah karena menghubungkan dua pulau besar yang menjadi destinasi wisata utama. Jalur ini juga menjadi penghubung penting arus logistik dan transportasi barang antara Nusa Tenggara Barat dan Bali.
Setiap harinya, sebanyak 13 kapal feri melayani rute Lembar–Padangbai dengan jadwal keberangkatan yang diatur bergantian sepanjang hari. Panjang lintasan laut ini mencapai 38 mil laut, dengan waktu tempuh sekitar empat jam tiga puluh menit.
Layanan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga konektivitas antarwilayah melalui jalur laut. Penyeberangan yang padat ini juga memberikan alternatif transportasi efisien bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan dua pulau sekaligus.
Operasional dan Jadwal Kapal Lembar–Padangbai
Berdasarkan informasi resmi dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Nusa Tenggara Barat, layanan kapal feri lintas Lembar–Padangbai dijalankan secara terjadwal setiap hari. Jadwal ini dikeluarkan oleh Satuan Pelayanan (Satpel) Penyeberangan Lembar pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Namun demikian, waktu keberangkatan kapal dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi cuaca dan kebijakan operasional di lapangan. Penumpang disarankan untuk selalu memperbarui informasi sebelum berangkat agar perjalanan berjalan lancar.
Berikut jadwal kapal penyeberangan dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai untuk tanggal 30 Oktober 2025.
Tabel Jadwal Kapal Lembar → Padangbai (30 Oktober 2025)
| Waktu Keberangkatan | Nama Kapal Feri |
|---|---|
| 00:00 | KMP Putri Yasmin |
| 01:30 | KMP Shita Giri Nusa |
| 04:00 | KMP Dharma Ferry IX |
| 06:30 | KMP Sindu Tritama |
| 09:00 | KMP Munic 1 |
| 11:30 | KMP Naraya |
| 13:30 | KMP Wihan Bahari |
| 15:00 | KMP Portlink II |
| 16:30 | KMP Gemilang VIII |
| 18:00 | KMP Rhama Giri Nusa |
| 19:30 | KMP Dharma Ferry VIII |
| 21:00 | KMP Parama Kalyani |
| 22:30 | KMP Sindu Dwitama |
Dengan jadwal ini, perjalanan dari Lombok ke Bali dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan penumpang. Sistem bergantian antar kapal juga membantu mengurangi waktu tunggu di pelabuhan.
Selain dari arah Lombok menuju Bali, layanan penyeberangan dari arah sebaliknya juga berjalan setiap hari. Rute Padangbai–Lembar menjadi jalur penting bagi wisatawan dari Bali yang hendak melanjutkan perjalanan ke Lombok atau kawasan timur Indonesia.
Jadwal Kapal Penyeberangan Padangbai–Lembar
Kapal penyeberangan dari Bali menuju Lombok juga dilayani oleh 13 kapal feri dengan jarak tempuh serupa, yaitu sekitar empat jam tiga puluh menit. Jalur ini menjadi salah satu pintu utama pergerakan orang dan barang antara dua provinsi.
Berikut jadwal lengkap kapal penyeberangan lintas Padangbai–Lembar pada Kamis, 30 Oktober 2025, yang diumumkan oleh pihak pelabuhan.
Tabel Jadwal Kapal Padangbai → Lembar (30 Oktober 2025)
| Waktu Keberangkatan | Nama Kapal Feri |
|---|---|
| 00:00 | KMP Nusa Bhakti |
| 01:30 | KMP Salindo Mutiara I → KMP Wihan Bahari |
| 04:00 | KMP Surya 777 |
| 06:30 | KMP Roditha → KMP Gemilang VIII |
| 09:00 | KMP Putri Yasmin |
| 11:30 | KMP Shita Giri Nusa |
| 13:30 | KMP Dharma Ferry IX |
| 15:00 | KMP Sindu Tritama |
| 16:30 | KMP Munic 1 |
| 18:00 | KMP Naraya |
| 19:30 | KMP Wihan Bahari |
| 21:00 | KMP Portlink II |
| 22:30 | KMP Gemilang VIII |
Dengan adanya jadwal berlapis tersebut, rute Bali–Lombok dapat diakses sepanjang waktu. Para pengguna jasa dapat memilih waktu keberangkatan sesuai rencana perjalanan dan ketersediaan kapal.
Penyeberangan Padangbai–Lembar tidak hanya digunakan oleh masyarakat lokal, tetapi juga menjadi rute favorit wisatawan mancanegara. Banyak turis asing menggunakan kapal feri ini untuk melanjutkan perjalanan dari Bali menuju Lombok, Gili Trawangan, atau destinasi wisata lain di Nusa Tenggara Barat.
Rincian Harga Tiket Penumpang dan Kendaraan
Selain jadwal, BPTD Kelas II NTB juga menetapkan tarif resmi untuk penyeberangan lintas Padangbai–Lembar. Harga tiket ini berlaku untuk penumpang dan berbagai golongan kendaraan sesuai ketentuan yang berlaku.
Tabel Tarif Resmi Penyeberangan Padangbai–Lembar
| Kategori | Tarif (Rp) |
|---|---|
| Bayi | 6.100 |
| Penumpang Dewasa | 65.300 |
| Golongan I (sepeda) | 81.600 |
| Golongan II (motor ≤500cc) | 169.400 |
| Golongan III (roda tiga) | 329.600 |
| Golongan IV A (mobil penumpang) | 1.184.100 |
| Golongan IV B (mobil barang) | 1.116.200 |
| Golongan V A (bus penumpang) | 2.251.300 |
| Golongan V B (truk kecil) | 1.887.500 |
| Golongan VI A (bus besar) | 4.030.000 |
| Golongan VI B (truk sedang) | 3.160.200 |
| Golongan VII | 4.059.800 |
| Golongan VIII | 5.699.800 |
| Golongan IX | 8.265.800 |
Penetapan tarif ini bertujuan agar layanan penyeberangan berjalan transparan dan adil bagi semua pengguna. Pemerintah memastikan tidak ada perbedaan harga di lapangan selama pembelian dilakukan melalui jalur resmi.
Penyeberangan 24 Jam, Pilihan Nyaman Bagi Wisatawan dan Pengemudi
Layanan 24 jam di lintasan Lembar–Padangbai memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat dan pelaku transportasi. Wisatawan dapat menyesuaikan waktu perjalanan sesuai jadwal pribadi, sementara pengemudi logistik bisa mengefisienkan pengiriman barang antar pulau.
Selain itu, keberadaan 13 kapal yang beroperasi rutin setiap hari membuat rute ini jarang mengalami penumpukan kendaraan. Sistem rotasi kapal berjalan lancar karena pengawasan dilakukan langsung oleh BPTD dan pihak pelabuhan.
Keberlanjutan layanan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Arus wisatawan dari Bali ke Lombok meningkat signifikan karena akses laut yang mudah, murah, dan bisa dilakukan kapan saja.
Para pengguna jasa juga diingatkan untuk selalu mematuhi aturan keselamatan selama berada di kapal. Pemakaian jaket pelampung dan mengikuti arahan awak kapal sangat dianjurkan demi keamanan perjalanan.
Dengan jadwal yang tertata, tarif yang jelas, dan layanan nonstop, rute penyeberangan Lembar–Padangbai tetap menjadi pilihan utama transportasi laut antara Bali dan Lombok. Layanan ini tidak hanya penting bagi wisatawan, tetapi juga menjadi nadi pergerakan ekonomi di wilayah timur Indonesia.