Begini Cara Mengetahui Tekanan Darah Ideal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:48:32 WIB
Begini Cara Mengetahui Tekanan Darah Ideal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

JAKARTA - Banyak orang baru menyadari pentingnya tekanan darah ketika tubuh sudah memberikan tanda bahaya. Padahal, mengetahui berapa tekanan darah normal berdasarkan umur bisa menjadi langkah sederhana untuk mencegah penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.

Tekanan darah menggambarkan seberapa kuat darah mendorong dinding arteri setiap kali jantung berdetak dan beristirahat. Dua angka yang tercantum pada hasil pengukuran menunjukkan kondisi kesehatan jantung dan sirkulasi darahmu secara keseluruhan.

Angka pertama atau sistolik menandakan tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara angka kedua atau diastolik menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara detakannya.

Secara umum, tekanan darah ideal berada di kisaran 120/80 mmHg, tetapi nilai ini bisa berbeda tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuh. Karena itu, memahami batas tekanan darah normal sesuai usia menjadi hal yang penting bagi semua orang.

Kisaran Tekanan Darah Normal Berdasarkan Kategori Umum

Setiap orang memiliki tingkat tekanan darah yang unik dan bisa berubah dari waktu ke waktu. Namun, para ahli kesehatan telah menetapkan kategori umum untuk membantu masyarakat mengenali batas aman tekanan darah mereka.

Tekanan darah di bawah 90/60 mmHg termasuk rendah, sedangkan nilai 120/80 mmHg dianggap optimal. Angka 120–129/80–84 mmHg masuk dalam kategori normal, sementara 130–139/85–89 mmHg disebut normal tinggi.

Jika hasil pengukuran menunjukkan angka di atas 140/90 mmHg, maka kondisi tersebut dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi atau hipertensi. Meskipun terdengar ringan, hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung dan gagal ginjal di dunia.

Mengetahui kategori ini membantu kamu lebih waspada terhadap perubahan tekanan darah yang bisa mengancam kesehatan jika dibiarkan tanpa pengawasan.

Perbedaan Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Perubahan usia memengaruhi elastisitas pembuluh darah dan kekuatan jantung dalam memompa darah. Akibatnya, nilai tekanan darah normal pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa tentu berbeda.

Pada bayi baru lahir hingga usia satu bulan, tekanan darah berkisar antara 60–90/20–60 mmHg. Sementara bayi berusia hingga satu tahun memiliki tekanan darah sekitar 87–105/53–66 mmHg.

Untuk balita hingga anak prasekolah, tekanan darah normal berada di kisaran 95–110/56–70 mmHg, dan anak usia sekolah sekitar 97–112/57–71 mmHg. Ketika memasuki masa remaja, kisaran tekanan darah meningkat menjadi 112–128/66–80 mmHg.

Pakar kesehatan anak menekankan pentingnya menjaga pola tidur yang cukup, nutrisi seimbang, dan aktivitas fisik agar tekanan darah tetap normal sejak usia dini. Kebiasaan baik di masa kecil menjadi fondasi bagi kesehatan jantung di masa dewasa.

Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah akan kehilangan elastisitasnya sehingga tekanan darah cenderung meningkat. Untuk orang dewasa, kisaran tekanan darah normal berdasarkan umur dapat dibedakan sebagai berikut.

Wanita usia 18–39 tahun memiliki tekanan darah rata-rata sekitar 110/68 mmHg, sedangkan pria di usia yang sama sekitar 119/70 mmHg. Pada usia 40–59 tahun, wanita memiliki kisaran 122/74 mmHg, sementara pria sekitar 124/77 mmHg.

Memasuki usia 60 tahun ke atas, tekanan darah wanita berada di sekitar 139/68 mmHg dan pria sekitar 133/69 mmHg. Perbedaan kecil ini dipengaruhi oleh hormon, gaya hidup, serta faktor genetik yang membentuk ritme tubuh masing-masing.

Sebelum menopause, hormon estrogen berperan membantu menjaga tekanan darah wanita tetap stabil. Namun, setelah masa itu berlalu, tekanan darah wanita biasanya meningkat dan memerlukan pemantauan lebih rutin.

Mengapa Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal Sangat Penting

Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal. Kondisi ini sering kali berkembang tanpa gejala, sehingga dikenal sebagai “silent killer.”

Sebaliknya, tekanan darah yang terlalu rendah juga tidak bisa dianggap enteng. Kondisi ini dapat menyebabkan pusing, kelelahan, bahkan pingsan karena aliran darah ke otak menjadi tidak optimal.

Oleh karena itu, memahami dan memantau tekanan darah berdasarkan usia sangat penting agar tubuh tetap berfungsi dengan baik. Dengan mengetahui kisaran normalnya, kamu bisa segera mengambil langkah pencegahan sebelum masalah kesehatan muncul.

Langkah Sederhana untuk Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil

Mempertahankan tekanan darah dalam batas normal bukan hal yang sulit jika dilakukan secara konsisten. Ada beberapa kebiasaan sehat yang bisa kamu terapkan agar tekanan darah tetap stabil sesuai usia.

1. Batasi Konsumsi Garam

Asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja jantung. Hindarilah makanan olahan atau cepat saji yang tinggi kandungan garamnya.

Mengurangi garam bukan berarti makanan menjadi hambar, kamu bisa menggantinya dengan rempah alami seperti bawang putih, jahe, atau merica untuk menambah cita rasa.

2. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat membantu jantung bekerja lebih efisien. Olahraga secara teratur juga membantu menjaga berat badan ideal dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Luangkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk bergerak aktif. Selain menyehatkan jantung, olahraga juga membantu memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kualitas tidur.

3. Kelola Stres dengan Baik

Stres yang dibiarkan tanpa pengendalian dapat memicu peningkatan tekanan darah. Tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol yang membuat jantung berdetak lebih cepat.

Cobalah melatih pernapasan dalam, melakukan meditasi, mendengarkan musik tenang, atau melakukan aktivitas yang kamu sukai sebagai cara sederhana mengelola stres.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Perbanyak asupan buah, sayur, serta makanan yang kaya kalium seperti pisang, alpukat, dan bayam. Kalium membantu menyeimbangkan kadar garam dalam tubuh dan menurunkan risiko hipertensi.

Hindari makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan kafein berlebihan. Nutrisi seimbang menjadi kunci utama dalam menjaga tekanan darah tetap normal di setiap usia.

5. Rutin Memeriksa Tekanan Darah

Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama bagi kamu yang berusia di atas 40 tahun. Dengan begitu, perubahan tekanan darah bisa terdeteksi lebih awal.

Pemantauan berkala membantu kamu dan dokter memahami pola tekanan darah sehingga langkah penanganan bisa dilakukan dengan tepat jika terjadi ketidakseimbangan.

Waspadai Perubahan Kecil, Karena Dampaknya Bisa Besar

Tekanan darah tidak hanya soal angka, tetapi juga tentang bagaimana tubuh menjaga keseimbangannya setiap hari. Mengetahui tekanan darah normal berdasarkan umur membantu kamu memahami sinyal tubuh dan mencegah penyakit kronis sejak dini.

Idealnya, tekanan darah 120/80 mmHg dapat dijadikan patokan umum, namun batas normalnya bisa berubah seiring bertambahnya usia dan kondisi hormonal. Karena itu, jaga gaya hidup sehat, istirahat cukup, serta hindari kebiasaan yang bisa memicu hipertensi.

Jika hasil pengukuran tekanan darahmu sering berada di luar batas normal, jangan menunggu hingga muncul gejala serius. Segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.

Terkini